Karya Tuhan dalam Pelayananku Selama 3,5 Tahun.

"Waaauuw, gak kerasa ya", kalimat yang paling sering saya dengar dari teman-teman (JOYers & Alumni JOY) kalau saya share kepada mereka bahwa saya akan menyelesaikan pelayanan dari JOY, setelah 3, 5 tahun melayani sebagai pekerja. yaapss, bulan juni ini saya akan menyelesaikan pelayanan  dari JOY sebagai pekerja. saya sering merenung, memikirkan dan berkata dalam hati  "Iya ya gak kerasa, sudah lumayan lama (Ukuranku) terlibat melayani di JOY sebagai pekerja". Selama 3,5 tahun melakukan pelayanan, banyak pengalaman bersama Allah yang membuatku kagum dan tak berhenti untuk mengucap syukur di hadapan-Nya, diantaranya:

Pemenuhan Kebutuhan Keuangan JOY setiap bulan.
Seperti yang kita ketahui bersama-sama, bahwa JOY tidak memiliki Bisnis (Profit Center) yang menghasilkan keuntungan (uang) yang dapat digunakan untuk membiayai operasional pelayanan & dukungan bagi pekerja setiap bulannya. sekedar untuk kita ketahui bersama setiap bulannya untuk biaya operasional  JOY membutuhkan dana minimal Rp 15.000.000,-. dana ini digunakan untuk sewa tempat JNP, sewa bus JNP, Operasional JNP, sewa tempat pelatihan setiap selasa, Listrik, Telepon, Internet, biaya service mobil, maintenance asset JOY, bensin, dan semua yang berkaitan dengan operasional pelayanan. dan khusus untuk dukungan pelayanan pekerja JOY dibutuhkan dana minimal Rp 18.000.000 untuk 14 orang pekerja, jadinya setiap bulannya JOY membutuhkan dana minimal Rp 33.000.000 untuk melakukan pelayanan supaya terus berjalan. hitungan ini belum termasuk kalau ada event khusus JOY seperti weekend camp, general retreat, perayaan khusus, dll.

 Menurut ilmu ekonomi yang saya pelajari waktu dibangku kuliah, organisasi tidak mungkin berjalan dengan baik kalau membutuhkan dana yang besar sementara sumber bisnis untuk membiayai organisasi tersebut tidak ada, yaa bener JOY tidak seperti organisasi lain (mereka memiliki bisnis untuk menjalankan pelayanan).

Allah yang kita sembah adalah pribadi yang memahami pergumulan umat-Nya dan DIA tahu harus bagaimana menolong umat-Nya (Persekutuan milik-Nya). Saya cuma bisa mengatakan "Allah kita luar biasa, ya Dia bener-bener luar biasa". Dia tidak hanya tinggal diam melihat pergumulan kebutuhan keuangan JOY diatas. setiap bulannya Allah mencukupkan kebutuhan keuangan tersebut melalui para Alumni JOY, pendukung JOY, & mahasiswa yang aktif melayani (JOYers). ini salah satu yang membuatku sangat kagum & bersyukur di hadapan Allah.

Pekerja JOY yang luar biasa.
Mengetik pada bagian ini, saya sejenak berhenti untuk mengetik dan mengeluarkan air mata (sangat terharu) karena selama 3, 5 tahun, saya bekerja sama dengan anak-anak Allah yang luar biasa dalam melayani mahasiswa yaitu pekerja JOY. mereka sangat mengasihi Mahasiswa, mereka berjuang untuk mahasiswa, menangis untuk mahasiswa, yeaaah tujuan cuma satu yaitu supaya mahasiswa yang datang di JOY mengenal Yesus yang kita sembah selama ini.

Tantangan yang dihadapi oleh pekerja JOY tidak ringan, boleh saya katakan sangat berat (karena saya mengalami sendiri), tantangan tersebut diantaranya: kesulitan ekonomi (tantangan wajib sebagai pekerja Allah), larangan keras dari keluarga/orang tua, kesehatan yang sering drop karena penyakit bawaan, melayani beberapa mahasiswa yang sulit untuk bertumbuh, dll. tetapi hal ini tidak menjadikan pekerja JOY untuk mundur melayani & membawah mahasiswa kepada Yesus, justru mereka terus maju meskpiun sedih, sakit, dan kecewa yang didapatkan.

Menurutku, hal ini dilakukan karena keselamatan sudah didapatkan dalam Yesus, maka keselamatan itu harus dibagikan kepada banyak orang (mahasiswa khususnya). saya sangat bersyukur bekerjasama dalam pelayanan bersama: mas barkah, bang sopar, mas sigit, bang renol, kak gina, kak bernat, kak yeri, kak riana, kak shinta, kak lisye, indie, krestina, ayu, nedy, vidri, dan beberapa orang yang saya lupa untuk tulis. saya tak henti-hentinya memuji Allah ketika melihat semua pekerja JOY karena saya merasakan kasih Allah melalui hidup mereka. saya sangat mengasihi mereka semua.

Menyediakan orang untuk melanjutkan pelayananku.
salah satu ketakutanku dari awal tahun ini adalah  tidak ada orang yang akan melanjutkan pelayananku di manajemen. saya bergumul dari tahun lalu untuk hal ini karena tidak mungkin saya menyelesaikan pelayanan dari JOY kalau belum ada orang yang menggantikanku khususnya sebagai pemimpin departmen manajemen, selama ini ada cewe yang tekun & sabar membantu pelayanan di manajemen sebagai assisten staf, namanya Krestina, bersyukur untuk hatinya mengurus bagian-bagian administrasi JOY.

Saya bersyukur karena Allah menyediakan orang-orang yang terbeban dalam pelayanan, tahun ini ada 2 mahasiswa (Indie & Ayu) yang bergabung di manajemen departmen JOY sebagai Volunteer, mereka masih kuliah S2 & Profesi akuntansi di  STIE YKPN dan agustus tahun ini mereka akan lulus. saya bersyukur karena satu orang mau berkomitmen untuk melayani sebagai pekerja di JOY (manajemen Departmen) dan satu orang lagi berkomitmen untuk melayani di FIG Three (Bisnis yang mengelolah gedung baru JOY). itulaah Allah kita menjawab setiap pergumulan umat-Nya tepat waktu.



Alumni & Pendukung JOY.
Orang-orang yang dipakai Tuhan luar biasa dalam pelayanan JOY selama ini adalah alumni JOY & para pendukung JOY (Indonesia & Korea). mereka sangat semangat mendukung pelayanan JOY dalam doa, dana, pelatihan & ide untuk berlangsungnya pelayanan JOY. mereka selama ini sangat menginspirasiku dan saya tahu jelas peranku buat JOY setelah selesai nanti. Alumni JOY & Pendukung JOY adalah orang-orang hebat yang dipakai Tuhan dalam dunia kerja & pelayanan JOY, ditengah kesibukan pekerjaan & pergumulan pribadi mereka masih ada waktu untuk memikirkan pelayanan JOY. saya yakin mereka semua juga bergumul untuk tetap setia pada Yesus ditengah tuntutan pekerjaan yang tinggi. sekali lagi saya bersyukur merasakan semangat alumi JOY & Pendukung JOY untuk ambil bagian dalam pelayanan JOY.

Pak Kyung & keluarga.
Salah satu keluarga, yang Allah ijinkan saya rasakan dan kenal dalam pelayananku adalah pak Kyung & keluarga, mereka sangat memberkatiku tentang perjuangan dalam kehidupan berumah tangga. seperti yang kita ketahui bersama bu kyung beserta kedua anaknya tinggal di salahtiga karena kedua anaknya sekolah disana, sementara pak kyung fokus pelayanan di JOY (Jogja). waktu untuk kumpul dengan keluarga cuma pada saat weekend, tetapi hal ini tidak menjadi halangan bagi mereka untuk terus melayani Tuhan masing-masing dan menyediakan waktu yang berkualitas untuk keluarga.

Tantangan hidup yang mereka hadapi dalam melakukan pelayanan di indonesia, sebagai orang asing lumayan berat tetapi tantangan berat tidak menjadi penghalang bagi mereka sekeluarga untuk terus bersaksi tentang Yesus.

Saya melihat semangat  pak Kyung untuk memotivasi, membekali & mempengaruhi para pekerja (termasuk saya) dalam menjalankan pelayanan JOY. dari keluarga pak kyung saya banyak belajar tentang keluarga yang hidup dalam kesederhanaan, iman yang luar biasa, ketabahan, kesederhanaan, & kasih.
Sungguh keluarga yang keren, saya berterimakasih & bersyukur pada Allah untuk kesaksian yang hidup tentang keluarga yang dapat saya rasakan dari pak kyung dan keluarga.

Menjelang Selesai dari JOY dan Rencana Kedepan.

Perasaan Menjelang Menyelesaikan Pelayanan dari JOY.
Kalau membahas soal perasaanku menjelang selesai dari JOY, heeemmm jujur saya sangat sedih untuk meninggalkan pelayanan JOY karena ada beberapa hal yang secara otomatis hilang dari kegiatan harianku, diantaranya: doa pagi rutin, sharing kesaksian di CG, Bible Study dengan JOYers, rapat koordinasi staf, rapat kadep, mengajar kelas pelatihan, pembicara, 1 to 1 dgn mahasiswa, JNP, menghitung keuangan JOY, kumpul bersama mahasiswa, dll.

Kegiatan diatas merupakan kegiatan yang rutin dilakukan dan sangat menyenangkan bagiku karena semua yang dilakukan adalah untuk membuatku semakin mengenal dan bertumbuh didalam Tuhan.
Hal yang paling menyedihkan sebenarnya adalah tidak dapat menjadi bagian dalam pertumbuhan iman mahasiswa secara langsung, mahasiswa yang selama ini banyak share tentang pelayanan & relasi mereka dengan Tuhan.

Banyak mahasiswa di JOY yang sangat memberkatiku dalam pelayanan yaitu semangat mereka dalam study dan pelayanan, perjuangan mereka berelasi dengan Tuhan, perjuangan mereka menjadi saksi dan membawah jiwa kepada Yesus serta bekerjasama dengan pekerja dalam menjalankan pelayanan JOY. huuuuh sedih banget meninggalkan mereka.

Yeaaah kedepannya cuma bisa memantau pelayanan mereka minimal di Facebook, twitter, & skype dari jarak jauh.

dukung saya dalam doa supaya saya juga tetap mendukung mereka dari jarak jauh, khususnya untuk pelayanan mereka.

Rencana Kedepan.
Secara administrasi, saya menyelesaikan pelayanan dari JOY 16 juni 2012 dan akan pulang ke toraja 21 juni 2012.

Rencana dalam Waktu Dekat.
Rencana dalam waktu dekat adalah saya akan pulang toraja, dukung saya dalam doa untuk rencana pulang tanggal 21 juni supaya berjalan lancar, Allah mencukupkan semua biaya yang dibutuhkan untuk pindah  (bergumul untuk hal ini), doakan untuk pengurusan surat-surat (KTP, legalisir ijaza kampus, dll)  supaya semua beres sebelum pulang, pendelegasian pelayanan di manajemen supaya semua beres, dan doakan supaya saya bisa jadi berkat bagi keluarga selama di Torja.

Selama 2 bulan (sampai awal agustus 2012) saya akan menghabiskan waktu dengan keluarga karena ada beberapa acara keluarga yang harus saya hadiri yaitu acara pernikahan adekku dan acara duka dari keluarga papa dan mama (bulan Juli).

Mohon dukung dalam doa untuk pernikahan adekku tanggal 30 juni 2012 supaya berjalan lancar, Tuhan mencukupkan semua kebutuhan, dan doakan supaya semua keluargaku bisa kumpul pada saat adekku menikah dan doakan rumah tangga mereka supaya bahagia dan saling mengasihi.

Rencana jangka Panjang.
Sebenarnya kerinduan terbesarku tahun ini adalah melanjutkan study tetapi untuk tahun ini belum bisa direalisasikan, jadi saya akan fokus untuk mencari pekerjaan dan menabung untuk study lanjut. doakan supaya saya dapat pekerjaan yang sesuai dengan passion & background pendidikan serta pengalaman pelayanananku (manajemen keuangan).

Selama ini saya berdoa supaya mendapatkan pekerjaan di perusahaan asing karena saya rindu belajar mengelolah perusahaan dari orang asing, selama ini dalam pemikiranku orang asing sangat profesional dalam menjalankan perusahaan dan mereka berhasil mempekerjakan ribuan orang indonesia. doakan yaa..

teman-teman yang punya koneksi keperusahaan asing bisa informasikan lowongan pekerjaan kesaya yaa..

Kerinduan terbesar dalam kehidupanku adalah punya kontribusi bagi indonesia untuk mengurangi pengangguran yaitu dengan membuka lapangan pekerjaan dengan membuka perusahaan. doakan supaya saya terus fokus dalam hal ini.

Kerinduanku terbesarku yang lain adalah setia mendukung pelayanan JOY dalam doa, dana dan ide seumur hidup sama seperti pendukung JOY & Alumni JOY gencar lakukan sekarang, hal ini karena bagiku JOY adalah DNA.ku & milikku. Rencana yang akan saya lakukan adalah menjalin relasi dengan alumni JOY untuk mengadakan CG Alumni (Online) melalui Skype, ide ini hanya ide sementara, kedepannya akan di buat inovasi lagi. dukung dalam doa ya..

Ketakutan untuk Masa Depan.
Meskipun saya sudah punya rencana yang matang untuk masa depanku dan sudah dibekali banyak hal di JOY , tetapi saya cukup ketakutan untuk masa depanku. takut untuk tidak dapat pekerjaan yang kuharapkan, takut untuk masuk kedunia yang baru, dan takut tidak punya komunitas sebagai tempat untuk bertumbuh dalam iman. dukung saya dalam doa supaya tidak dikuasai oleh ketakutan tetapi terus maju dan bersemangat dalam melakukan kehendak Tuhan dalam hidupku melalui dunia pekerjaan & juga dunia usaha nantinya.

Itu saja share yang lumayan panjang dari saya, berharap dapat memberkati kehidupan teman-teman.


Pokok Doaku:
1. Bersyukur untuk pengalama bersama Tuhan selama 3,5 tahun melayani di JOY.
2. Bersyukur untuk orang-orang yang dipakai Tuhan luar biasa dalam mendukung pelayananku.
3. Doakan untuk rencana jangka pendek & jangka panjangku.
4. Doakan supaya dimanapun Tuhan tempatkan saya bisa menjadi saksi Yesus.
5. Doakan saya supaya mendapat komunitas yang baru.

Tuhan memberkati kehidupan kita bersama.