Senin, 30 April 2012

Menjadi Orang Kristen Pembelajar.

Hari ini, kami mengikuti Temu Wicara "Menjadi Orang Kristen Pembelajar" bersama Pak Andrias Harefa di Gloria Graha. waktu dapat informasi dan melihat brosurnya saya langsung mendaftarkan diri untuk ikut karena dari topik yang akan dibahas yaitu tentang pembelajar dan bagi saya topik seperti ini sangat menarik.

diawali dengan beberapa lagu oleh MC dan langsung dilanjutkan dengan bahan pengajaran dari pak andrias tentang menjadi orang Kristen pembelajar, selama 2 jam berlangsung berikut beberapa hal yang saya dapat:

1. Perspektif seorang pembelajar adalah
Belajar untuk menjadi, menyatakan diri yang terbaik untuk aktualisasi potensi diri (pendidikan).
Cara belajar yang benar, berpikir kritis, analisis dan konseptual dalam pengajaran.
Belajar mempraktekkan, melakukan, dan menerapkan dalam kehidupan setiap hari.
Belajar untuk bagaimana seharusnya hidup bersama dengan sesama manusia (Umat, bangsa, & Keluarga).
Perspektif pembelajar ini sudah dilakukan oleh jaman Yesus kepada murid-muridnya, maka seharusnya orang Kristen (Percaya Yesus) seharusnya memliki jiwa pembelajar.

2. Jiwa Pembelajar Harus ada dalam diri seumur hidup.
Banyak orang yang berpikir bahwa jiwa pembelajar berhenti ketika sudah selesai dari pendidikan formal, dan sudah berhenti kalau sudah masuk dunia pekerjaan. pendapat ini salah, justru pada saat masuk dunia kerjalah seseorang harus memiliki jiwa pembelajar yang besar karena setiap hal yang didapatkan dipendidikan formal harus diterapkan dalam dunia pekerjaan.begitu juga dengan seorang pemimpin Kristen harus memiliki jiwa pembelajar yang kuat karena harus mengisi umat dengan kebenaran-kebenaran dari Tuhan, dan pemimpin harus memiliki wawasan yang luas yaitu dengan membaca banyak buku (Bukan koran atau majalah).

3. Seseorang Pembelajar tidak berada dalam ComFort Zone.
ketika menjelaskan bagian ini, kalimat yang paling menarik dari pak andrias adalah kalau ada suka berada di Comfort Zone, maka anda bermimpilah untuk tidak menjadi seorang pemimpin.Yaaaa benar karena seorang pemimpin harus keluar dari Comfort Zone (Zona Nyaman) pada saat memimpin, seorang pemimpin harus berani, punya pengharapan, dan menghasilkan orang-orang yang berkomitmen terhadap organisasi.

4. Hati sebagai pengarah.
Untuk melakukan segala sesuatu, hati adalah sebagai pengarah karena hati mendorong pada kebaikan dan satu-satunya yang mendidik hati adalah kebenaran.sebagai seorang pemimpin Kristen perlu untuk menyadari bahwa hati adalah sebagai pengarah dan peka untuk mendengarkan suara hati supaya tindakan yang diambil membawah pada kebenaran organisasi.

Langkah Konkrit yang harus diterapkan supaya menjadi orang yang pembelajar adalah:
Setiap hari luangkan waktu untuk membaca buku (Bukan koran atau majalah) minimal 5-30 menit setiap pagi dan sore, mulai dari buku yang tipis dan berulang-ulang sampai menjadi kebiasaan. setiap hal yang dipelajari harus diterapkan dalam kehidupan berkomunitas dan berusaha untuk membagikan kepada orang lain.

itu saja yang dapat saya bagikan kepada teman-teman.Tuhan memberkati






Tidak ada komentar:

Posting Komentar